Penelitian: Teh Hijau Membantu Mempertajam Memori Seseorang

BERITA - JAKARTA. Teh hijau tidak saja bisa menurunkan berat badan saja. Penelitian menyebutkan teh hijau membantu seseorang mempunyai memori yang tajam.
Teh hijau, regukan herbal yang kaya antioksidan dan dianggap memberikan luber manfaat untuk kesehatan.
Mengutip atas WebMD, sebuah penelitian hadapan Jepang bahwa diterbitkan jauh didalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan orang tua bahwa minum teh hijau secara teratur memiliki pikiran bahwa lebih tajam dibandingkan bersama mereka bahwa tidak minum teh hijau.
Sekedar info, penelitian tercantum melibatkan sekitar 1000 orang Jepang berusia 70 tahun ke atas.
Peserta mengambil tes status mental termasuk memori, orientasi, kemampuan secara mengikuti perintah, dengan perhatian. Mereka terus memberi mengerti para peneliti seberapa sering mereka minum tegukan termasuk teh hijau.
Mereka nan melaporkan minum teh hijau paling sejumput cenderung menunjukkan gangguan kognitif, berdasarkan nilai tes mereka.
Berapa berlebihan teh hijau nan perlu dikonsumsi?
Berapa banyak teh hijau yang layak dikonsumsi?
Minum sekitar dua cangkir teh hijau setiap hari dikaitkan memakai menurunnya risiko kognitif.
Dibandingkan orang yang minum secangkir teh hijau sampai tiga kali seminggu, mereka yang minum dua atau lebih cangkir teh hijau setiap hari memiliki kemungkinan 54% lebih mungil untuk memiliki nilai tes dalam kisaran gangguan kognitif.
Minum teh hijau sejumput lebih jarang bukanlah hal buruk. Orang yang minum secangkir teh hijau empat sampai enam kali per minggu 38% lebih halus kemungkinannya bagi menunjukkan gangguan kognitif dibandingkan mereka yang minum teh hijau kurang pada tiga kali seminggu.
Studi ini tidak membuktikan bahwa teh hijau layak mendapat pujian demi pikiran tajam para tetua.
Para peneliti tidak meminta siapa pun bagi mengubah konsumsi teh mereka demi penelitian. Sebaliknya, mereka memeriksa nilai tes bersama kebiasaan minum teh.
Data sekadar dikumpulkan satu kali. Jadi tidak jelas apakah kebiasaan minum teh peserta berkuat seumur bernapas atau apakah nilai tes mereka berpindah seiring giliran.
Tim peneliti mempertimbangkan anasir-anasir yang terkait demi gangguan kognitif, termenganut diabetes, merokok, lagi usia lanjut. Mereka doang menyesuaikan kebiasaan yang kekuatan membantu, seperti aktivitas fisik, ikatan sosial, konsumsi ikan lagi sayuran, lagi kesehatan keseluruhan yang dilaporkan sendiri.
Bahkan setelah mempertimbangkan semua faktor tercatat, konsumsi teh hijau yang keras masih dikaitkan demi risiko gangguan kognitif yang lebih rendah.
"Sepengetahuan kami ini adalah penelitian pertama bahwa meneliti hubungan antara konsumsi teh hijau dan fungsi kognitif dari manusia," tulis Shinichi Kuriyama, dari Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Forensik, Universitas Tohoku, Sendai, Jepang.
mereka mencatat senyawa alami dalam teh hijau yang disebut bersama EGCG (Epigallocatechin-3-gallate) telah menunjukkan harapan dalam percobaan penyakit otak cukup hewan.
Namun, hal lainnya tentang teh hijau mungkin membantu otak. Misalnya, orang-orang akan Jepang sering bersosialisasi sambil minum teh hijau. Bersosialisasi bisa tidak marah untuk otak, catat Kuriyama dan rekannya.
Mereka menambahkan bahwa orang sembuh mungkin lebih cenderung minum teh hijau. Jika demikian, orang-orang itu akan mendapat keunggulan otak bawaan karena kesehatan mendunia mereka akan senang membantu.
Cek Berita dan Artikel bahwa lain di Google News