Simak Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi Nonprimer bahwa Turun Sejak Awal Tahun

Simak Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi Nonprimer bahwa Turun Sejak Awal Tahun Simak Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi Nonprimer bahwa Turun Sejak Awal Tahun

BERITA - JAKARTA. Indeks sektor consumer cylclical alawak-lawak barang konsumsi nonprimer mencatatkan penurunan 5,89% secara year to date atau sejak awal tahun. Indeks consumer cylclical menjadi indeks sektoral dengan penurunan paling dalam sesudah indeks sektor teknologi.

Analis Jasa Utama Capital Sekurtias Cheryl Tanuwijaya menuturkan, pemberian-pemberian bahwa tergabung dalam sektor consumer cylclical terdorong akan sentimen meningkatnya kasus positif Omicron. Di Indonesia kasus positif Omicron telah menembus angka lebih dari 1.000 per hari.

"Sektor consumer cylclical hendak menjadi yang paling terpukul saat ada pembatasan kegiatan masyarakat," paparnya dalam Kontan, Senin (17/1).

Cheryl menambahkan, penyangga-penyangga paling dalam sektor ini seloyalnya terbilanh prospektif dempet masa depan. Namun kondisi naiknya kasus positif Covid-19 memicu kekhawatiran terjadinya pembatasan kegiatan yang bisa menekan pendapatan emiten-emiten tercantum.

"Pembatasan aksi, kunjungan ke mall berkurang, dan bisnis terhambat sehingg konsumsi terancam turun jadi katalis negatif," tambahnya.

Dari segi valuasi, ia menilai bantuan-bantuan sektor ini masih termenandaskan murah dan prospeknya masih bagus. Dari sektor ini, Cheryl berpendapat bantuan MAPI dan ERAA masih bisa dicermati karena selama ini paling cepat naik saat kondisi mulai memsaling menolong. Namun ia menyarankan saat ini belum batas bernapasnya untuk diterima karena masih energi turun kira-kira 5%-15% lagi.

Pada perdagangan Senin (17/1) kontribusi MAPI dimengucup melesu 3,16% ke harga Rp 765 per kontribusi dan ERAA terkoreksi 2,36% ke harga Rp 555 per kontribusi.

 

Cek Berita lagi Artikel adapun lain dari Google News